Assalamualaikum sahabat blogger, gimana kabarnya nih? Semoga semuanya
dalam keadaan sehat wal'afiat yaa. Aamiin. Pada kesempatan kali ini, +Dwi Alfina akan share Oleh-Oleh Khas Kalimantan Selatan Yang Wajib Kalian Beli
1. Batuan Mulia
Kota Martapura, ibu kota Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan selain dikenal sebagai serambi Makkah-nya Kalimantan, juga dikenal sebagai "kota intan". Kota Martapura inilah 'surga-nya' pecinta batu mulia. Hampir semua jenis batu mulia bisa ditemukan di sini!. Dari harga ribuan sampai milyaran rupiah, semua ada di sini. Pusat konsentrasi jual-beli batu mulia letaknya tepat di tengah kota, yaitu di pertokoan Cahaya Bumi Shalawat (CBS). Selain lokasinya yang strategis, karakter proses jual beli batu mulia disini layaknya pasar tradisional, sehingga proses interaksi antara penjual dan pembeli lebih intens, dekat, dan akrab, Jadi kalau anda berkunjung ke sini jangan heran kalau tempat ini tidak pernah sepi dari pengunjung, baik wisatawan lokal, interlokal, maupun mancanegara.
2. Kain Sasirangan
Kain sasirangan adalah kain khas suku Banjar di Kalimantan selatan. Nama "Sasirangan" sebenarnya adalah kata kerja, yaitu mengadopsi dari proses pembuatannya. "Sa" yang berarti "satu" dan "sirang" yang berarti "jelujur/lajur". Secara harfiah sasirangan bisa diartikan sebagai proses pen-jelujur/lajur-an yang di simpul/diikat dengan benang atau tali lainnya kemudian di celup untuk pewarnaannya.
Sasirangan setidaknya mengenal 19 motif, di antaranya sarigading, ombak sinapur karang (ombak menerjang batu karang), hiris pudak (irisan daun pudak), bayam raja (daun bayam), kambang kacang (bunga kacang panjang), naga balimbur (ular naga), daun jeruju (daun tanaman jeruju), bintang bahambur (bintang bertaburan di langit), kulat karikit (jamur kecil), gigi haruan (gigi ikan gabus), turun dayang(garis-garis), kangkung kaombakan (daun kangkung), dan jajumputan (jumputan). Selain itu ada pula kambang tampuk manggis (bunga buah manggis), dara manginang (remaja makan daun sirih), putri manangis (putrid menangis), kambang cengkeh (bunga cengkeh), awan beriring (awan sedang diterpa angin), dan benawati (warna pelangi).
Menurut sejarahnya, masing-masing motif kain sasirangan mempunyai fungsi yang berbeda-beda dalam ritual upacara adat suku banjar, ada yang khusus untuk pengobatan orang sakit (ghaib), laung (ikat kepala adat Banjar), Kakamban (serudung), udat (kemben), babat (ikat pinggang), tapih bahalai (sarung/jarik untuk perempuan), dan lain sebagainya.
Seiring ke-khasan kain Sasirangan yang "menjual", peruntukan kain sasirangan tidak hanya sebagai bagian dari ritual adat suku Banjar saja, tapi sudah melebar dan meluas melampaui batas-batas sakral sebagaimana fungsi awalnya. Sekarang, ditangan pejuang-pejuang kreatif, (tanpa berusaha mengubah fungsi utamanya), kain kebanggan masyarakat Kalimantan Selatan ini telah menjelma menjadi berbagai produk seni yang menakjubkan, bahkan sudah siap untuk go internasional!
Baca Juga : Sasirangan, Batiknya Urang Banjar
3. Panting
Panting adalah alat musik petik khas Kalimantan Selatan yang bentuk dasarnya mirip gambus Arab dengan ukuran yang lebih kecil, tapi mempunyai hiasan dengan ornament ukiran dan painting khas Kalimantan Selatan di beberapa bagian. Seperti ukiran kepala naga di bagian kepala Panting dan ornament khas suku Banjar di bagian lambung.
Kata "Panting" berarti petik, mengadopsi dari cara memainkannya yakni, membunyikan senar dengan teknik petikan/sentilan. Awalnya, "Panting" hanya memiliki tiga buah tali atau dawai, dimana masing-masing mempunyai fungsi masing-masing. Tali pertama disebut pangalik. Yaitu tali yang dibunyikan untuk penyisip nyanyian atau melodi. Tali kedua, disebut panggundah atau pangguda yang digunakan sebagai penyusun lagu atau paningkah. Sedang tali ketiga disebut agur yang berfungsi sebagai bass.
Tali "Panting" pada masa lalu dibuat dari haduk hanau (ijuk), serat nenas, serat kulit kayu bikat, benang mesin, atau benang sinali. Tapi sekarang benang nilon dan kawat/string (dengan empat bentangan pada badan "Panting") tampak lebih banyak digunakan karena lebih mudah didapatkan dan bunyinya yang jauh lebih merdu.
Seiring semakin kreatif dan variatifnya ornament penghias yang melekat di badan panting, fungsi panting sekarang tidak hanya untuk dinikmati alunan nada-nadanya saja, tapi juga cocok untuk benda seni pajangan penghias ruangan.
Kota Martapura, ibu kota Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan selain dikenal sebagai serambi Makkah-nya Kalimantan, juga dikenal sebagai "kota intan". Kota Martapura inilah 'surga-nya' pecinta batu mulia. Hampir semua jenis batu mulia bisa ditemukan di sini!. Dari harga ribuan sampai milyaran rupiah, semua ada di sini. Pusat konsentrasi jual-beli batu mulia letaknya tepat di tengah kota, yaitu di pertokoan Cahaya Bumi Shalawat (CBS). Selain lokasinya yang strategis, karakter proses jual beli batu mulia disini layaknya pasar tradisional, sehingga proses interaksi antara penjual dan pembeli lebih intens, dekat, dan akrab, Jadi kalau anda berkunjung ke sini jangan heran kalau tempat ini tidak pernah sepi dari pengunjung, baik wisatawan lokal, interlokal, maupun mancanegara.
2. Kain Sasirangan
Kain sasirangan adalah kain khas suku Banjar di Kalimantan selatan. Nama "Sasirangan" sebenarnya adalah kata kerja, yaitu mengadopsi dari proses pembuatannya. "Sa" yang berarti "satu" dan "sirang" yang berarti "jelujur/lajur". Secara harfiah sasirangan bisa diartikan sebagai proses pen-jelujur/lajur-an yang di simpul/diikat dengan benang atau tali lainnya kemudian di celup untuk pewarnaannya.
Sasirangan setidaknya mengenal 19 motif, di antaranya sarigading, ombak sinapur karang (ombak menerjang batu karang), hiris pudak (irisan daun pudak), bayam raja (daun bayam), kambang kacang (bunga kacang panjang), naga balimbur (ular naga), daun jeruju (daun tanaman jeruju), bintang bahambur (bintang bertaburan di langit), kulat karikit (jamur kecil), gigi haruan (gigi ikan gabus), turun dayang(garis-garis), kangkung kaombakan (daun kangkung), dan jajumputan (jumputan). Selain itu ada pula kambang tampuk manggis (bunga buah manggis), dara manginang (remaja makan daun sirih), putri manangis (putrid menangis), kambang cengkeh (bunga cengkeh), awan beriring (awan sedang diterpa angin), dan benawati (warna pelangi).
Menurut sejarahnya, masing-masing motif kain sasirangan mempunyai fungsi yang berbeda-beda dalam ritual upacara adat suku banjar, ada yang khusus untuk pengobatan orang sakit (ghaib), laung (ikat kepala adat Banjar), Kakamban (serudung), udat (kemben), babat (ikat pinggang), tapih bahalai (sarung/jarik untuk perempuan), dan lain sebagainya.
Seiring ke-khasan kain Sasirangan yang "menjual", peruntukan kain sasirangan tidak hanya sebagai bagian dari ritual adat suku Banjar saja, tapi sudah melebar dan meluas melampaui batas-batas sakral sebagaimana fungsi awalnya. Sekarang, ditangan pejuang-pejuang kreatif, (tanpa berusaha mengubah fungsi utamanya), kain kebanggan masyarakat Kalimantan Selatan ini telah menjelma menjadi berbagai produk seni yang menakjubkan, bahkan sudah siap untuk go internasional!
Baca Juga : Sasirangan, Batiknya Urang Banjar
3. Panting
Panting adalah alat musik petik khas Kalimantan Selatan yang bentuk dasarnya mirip gambus Arab dengan ukuran yang lebih kecil, tapi mempunyai hiasan dengan ornament ukiran dan painting khas Kalimantan Selatan di beberapa bagian. Seperti ukiran kepala naga di bagian kepala Panting dan ornament khas suku Banjar di bagian lambung.
Kata "Panting" berarti petik, mengadopsi dari cara memainkannya yakni, membunyikan senar dengan teknik petikan/sentilan. Awalnya, "Panting" hanya memiliki tiga buah tali atau dawai, dimana masing-masing mempunyai fungsi masing-masing. Tali pertama disebut pangalik. Yaitu tali yang dibunyikan untuk penyisip nyanyian atau melodi. Tali kedua, disebut panggundah atau pangguda yang digunakan sebagai penyusun lagu atau paningkah. Sedang tali ketiga disebut agur yang berfungsi sebagai bass.
Tali "Panting" pada masa lalu dibuat dari haduk hanau (ijuk), serat nenas, serat kulit kayu bikat, benang mesin, atau benang sinali. Tapi sekarang benang nilon dan kawat/string (dengan empat bentangan pada badan "Panting") tampak lebih banyak digunakan karena lebih mudah didapatkan dan bunyinya yang jauh lebih merdu.
Seiring semakin kreatif dan variatifnya ornament penghias yang melekat di badan panting, fungsi panting sekarang tidak hanya untuk dinikmati alunan nada-nadanya saja, tapi juga cocok untuk benda seni pajangan penghias ruangan.
sumber : http://news.liputan6.com/read/719380/6-oleh-oleh-khas-di-kota-seribu-sungai-kalimantan-selatan
sy naksir dg batu mulianya mb dwi .... brp tuh harganya .... ;)
ReplyDeleteharganya lumayan mahal gan :D
Deletesaya juga naksir batuannya, mas. sayang sekali pergi ke kalimantan masih merupakan mimpi bagi saya
Deletecoba kalo harganya miring ... sy pesen stu mb dwi ... :)
DeleteKepengen juga dengan oleh-oleh wajib dari kalimantan
DeleteKapan yah saya bisa berkunjung ke Kalimantan :)
Apalagi kalau harganya ngguling .. hehehe
DeleteKeren infonya, sangat menarik, batunya bagus, oleh-oleh dari kalimantan selatan bagus-bagus :)
ReplyDeleteiya Alhamdulilllah ;)
Deletenice info bebhh .. tapi harga batu nya itu mahal :D
ReplyDeleteiyaa ka mahal :( untuk org yg berkantong tebal aja kak cocoknya :D
DeleteKalau oleh2 yang berupa makanan apa mbak dwi?
ReplyDeleteamplang biasanya gan ;) krupuk ikan gitu
Deletebanyak orang kalau ke kalimanatan khususnya kaum lelaki berburu akan batu hiasnya Mba. Padahal di sana masih banyak yang lebih berharga dari sekdar batu hias, seperti kain dan alat kesenian taradisonal lainnya.
ReplyDeleteSalam,
mungkin batu batuan di kalimanta selatan beda dan punya daya tarik tersendiri, makanya banyak yg memburu ;) salam jugaa
DeleteAku nyimak aja. soalnya jarang jalan-jalan.
ReplyDeletemonggo silahkan ;)
Deletewahh sayang, saya jarang jalan2, jadi pengen huhu
ReplyDeletevisback gan :)
grafitianz.blogspot.com
oke oke, nanti saya kunjungi balik blog anda ;)
Deleteitu wajib ya mbak bukan sunnah
ReplyDeletehehehehe
nice info mbak dwi
Harus aja kok bukan wajib :D hihii
DeleteMantapp Mbak Fina Share Terus tentang kalimantan :)
ReplyDelete- Blogwalking Ballxcode -
yooiii kawan ;)
DeleteKalau ke sana tak borong semua intannya. Wkwkwkwk
ReplyDeletejangan diborong, tar saya gak kebagian :(
Deletewah saya gk sempet tuh belanja yang begituan waktu di kalsel hehe, fokus kerja :D
ReplyDeletebagus gitu klo fokusk erja ;)
DeleteBatu mulia unik banget ya bentuknya. Jadi pengen beli buat nambahin koleksi batu.
ReplyDeletewaaah kolektor batu nih :D
DeleteWa'alaikumsalam
ReplyDeleteTerimakasih sudah memperkenalkan Oleh-Oleh Kalsel
iyaa sama sama kka ;)
DeleteCANTIKNYA BATU INTAN TP KAIN SASARINGAN SESUAI UTK OLE2...
ReplyDeletebetul makcik, ini adalah batik asli kalimantan, jdi klo ke kalimantan ga afdol klo gak beli batk ini :)
DeleteAKUINDONESIA
ReplyDeleteHidup farhat abbas *plak xD
bhaha farhat ngapain dibaw2 ._.
Deletemngkin dia Farhat Abbas Lovers :D
Deleteiyanih ,blog ini lagi di bedah :D
ReplyDeleteBatuan Mulia'a unik gan kaya puding . hehe
ReplyDeletewhahaa ada ada aja ;)
Deleteoleh-olehnya keren dan khas banget ya sis :)
ReplyDeletehehe iyadunk ;)
Deletekalau kain sasirangan saya sudah dapat mbk
ReplyDeletedari mantan pacar
mantannya baik banget sih :D
Deleteandai mbak Dwi Alfina ini memberikan bonus komentar berupa kain saringan, boleh juga tuch, saya naksir kainnya :)
ReplyDeletenanti klo ngadain GA hadiahnya Kain Sasirangan ;) mau ga? hehee
DeleteKalau batu mulia Martapura memang top markotop mbak, kebetulan saya seneng dan punya beberapa, oleh-oleh dari teman yang asli Kalsel
ReplyDeletewaaah saya malah ga punya mas :) hihii
DeleteBatuan mulianya cantik mbak.. :)
ReplyDeletesecantik apa mas? :D
DeleteBisa dijadikan oleh" nih mbk bila suatu saat berkunjung kesana....
ReplyDeleteiya gan bisa banget ;)
Deleteyang lain pada suka batu mulia, saya malah suka kainnya. soalnya bisa di pakai untuk apa saja kan. hehe saya tidak suka pakai cicin yang ada batunya karena terlalu mencolok.
ReplyDeletebiasanya mereka yg punya juga gk dipasang, melainkan hanya untuk koleksi ;)
Deletekapan yaa saya bisa ke kalimantan selatan
ReplyDeleteteman2 saya semua sudah pernah ke sana bahkan ada yg smpe menetap tinggal di sana. :(
hemmm berdoa aja, semoga bisa kumpul sama teman teman yg udah menetap dikaliimantan ;)
Deletebatunya bagus banget mba
ReplyDeleteiyaa harganya juga bagus :D
DeleteKalau makanan ada gak gan?
ReplyDeleteAda, amplang salah satunya :)
DeleteKalsel terkenal dengan batuan mulianya, tapi yg lebih terkenal adalah martapuranya
ReplyDeleteHahaa benar sekali, saya rasa anda juga tau sosok guru Ijay???
Deletemurah kok, asa dompet tebel aja :D xixixi
ReplyDeletesebagian besar saya baru tau jenis-jenis cindera mata dari daerah ini
ReplyDeleteAlhamdulillah, sekarang jadi tau kan? :D hiiihi
Deletebatuan mulia keren ya
ReplyDeleteiya gan, keren banget
Deletesemoga ane bisa ke sana...
ReplyDeleteAamiin ;)
Deletekota martapura memang identik dengan intan, hm belum pernah ke sana
ReplyDeleteiya bener, Martapura emang surganya Intan :) heuheu
Deletekelihatan cantik kain sasirangan itu.. :D
ReplyDeleteakan lebih cantik klo dipakai makcik :)
DeleteKok gk ada makanan ya...??? Biasanya saya beli makanan kalau mau ole-ole :D
ReplyDeleteklo makanan mungkin dodol sama amplang
Deletebatu nya indah kalau disusun
ReplyDeletekayak di Pontianak, mereka membuanya menjadi kalung
kreatif sangat yaa, batunya perbijinya aja lumayan, apalagi klo dibikin kalung, pasti banyak untungnya :) hihii
Deletekalau baca postingan seperti ini saya suka sekali, mbak. karena bisa menambah wawasan kita. biar tidak seperti katak dalam baskom eh tempurung
ReplyDeletehihii itulah manfaat blogwalking :)
Deletembak dewi, oleh2 buat saya kain sasirangan ya... hehehe
ReplyDeletefollower 155 success
iyaa, nanti tinggal transfer uangnya :D wkwk
Deletemkasih follow nya
waduh ada oleh-oleh wajib juga nih. Kalau nggak beli oleh-oleh tersebut, dapat dosa dunk hehehe :D
ReplyDeletewkwkw gak gitu juga kali mbak :D
Deletewuih ad yg kaya gitar, pantingan ny keren gan, komeng sukses, dtunggu blzan u :v
ReplyDeleteokee okee siap meluncur :D
DeleteSimak oleh-oleh Kalimantanya Mbak Dwi jadi kepengen deh =D
ReplyDeletehahaa makanya ke banjarmasin dund :D
Deletemantap tuh batiknya mbak
ReplyDeletegak kalah kan sama batik jawa :D
DeleteKunjungan rutin mbak fina :)
ReplyDeleteokee makasih :)
DeleteAyooo ... Visit Kalsel dung ... heheh. Banjarbarunya yang paling saya cinta ..hehe
ReplyDeletekalau boleh saya pesen satu dianter ke rumah ya hehe..
ReplyDeleteSaya tertarik sama batu mulianya :D
Sebenarnya tertarik, tapi kapan ya kesana?belum ada rencana, he he...
ReplyDeletetrimakasih infonya mbk,
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteoh ternyata kota banjar yah asal batuan mulia tersebut, soalnya waktu ke kota tenggarong, Kal-Tim, ada banyak juga yang jual batuan mulia seperti itu. Sayang, saya gk bisa beli harganya mahal hehe :D
ReplyDeletebesok kalau saya diijinkan ke kalimantan selatan saya akan beli oleh-oleh seperti ketiga point di atas, makasih mbak Dwi jadi menambah wawasan nih :)
ReplyDeletekapan yak, saya bisa berkunjung ke kalimantan selatan???
ReplyDeleteFollow sukses mbak broo...:) :D
ReplyDeletesaya mau amplang aja hehehe...
ReplyDeleteKebetulan suka juga tuh batiknya, halus sehingga tidak mudah kusut, bisa dipakai untuk hari Jum'at, thx sudah di follow
ReplyDeletesaya belum pernah berkunjung ke kalimantan selatan gan.....
ReplyDeletesaya belum pernah ke kalimantan selatan, mungkin ini bisa jadi referensi
ReplyDeleteoke informasinya, siapa tahu suatu saat nanti ke kalimantan selatan, bisa tuh beli oleh-olehnya
ReplyDeleteBatu mulia nya juara, tapi demen ama kainnya buat kemeja kantor :-)
ReplyDeletewah, batu mulianya mengkilapph skali sob :D jd pengen
ReplyDeleteSALAM DAMAI
batu ane ada jual loh, main di banjarmarket.com.
ReplyDeleteada juga nyediain sasirangan jg.
hmmm kayanya unik-unik ya mb oleh-oleh dari kalimantan selatan.. bagi donk mb.. ^^
ReplyDelete