BUKA MATAMU, WAHAI PEMERINTAH :
Besok tepat tanggal 3 April 2014, batas waktu Satinah diharuskan membayar diyat untuk terhindar dari hukuman pancung dari Pengadilan Arab Saudi
Tapi menurut kami, mending gk usah di usahakan lagi minta perpanjangan waktu untuk membayar diyat tersebut....EKSEKUSI AJA, PERCUMA BUANG2 WAKTU HANYA UNTUK PELAKU KRIMINAL.
Ini alasannya......................... yang gk suka, gk usah dibaca :
* Indonesia jangan terlalu membela Satinah, selamatkan Indonesia dari pemerasan dan kegoblokan
* Satinah itu adalah seorang kriminal, dia terbukti dan mengakui melakukan pencurian dan pembunuhan....
* Orang Indonesia itu aneh, pencopet aja digebukin sampe
mati, giliran ada TKI yang melakukan kejahatan lebih besar, dihukum sesuai hukum disana, malah dibela..
mati, giliran ada TKI yang melakukan kejahatan lebih besar, dihukum sesuai hukum disana, malah dibela..
* Jangan salah, pencopet yang punya motor juga bayar pajak, mereka juga ikutan nyetor duit buat Indonesia, jadi alasan
membela Satinah itu karena dia seorang TKI yang mendapat julukan pahlawan devisa itu ga bisa diterima.... ini kasusnya per
individu, bukan TKI secara umum..
membela Satinah itu karena dia seorang TKI yang mendapat julukan pahlawan devisa itu ga bisa diterima.... ini kasusnya per
individu, bukan TKI secara umum..
* Sekali lagi, kasus ini adalah kasusnya Satinah sebagai individu,
gk pantes sebuah negara ngeluarin duit dari APBN yang notabene adalah milik semua penduduk untuk kepentingan satu orang saja, pun satu orang itu adalah seorang kriminal yang sedang berada di luar negeri..
gk pantes sebuah negara ngeluarin duit dari APBN yang notabene adalah milik semua penduduk untuk kepentingan satu orang saja, pun satu orang itu adalah seorang kriminal yang sedang berada di luar negeri..
* Duit 21 miliar itu kebanyakan dan nilainya ga masuk akal,
ketimbang buat nyelamatin 1 orang, mending duitnya dipake
buat membantu korban bencana alam, bangun sekolah, ato perbaikan jalan..
ketimbang buat nyelamatin 1 orang, mending duitnya dipake
buat membantu korban bencana alam, bangun sekolah, ato perbaikan jalan..
* Semua pekerjaan itu ada risikonya..
Tukang ojek berisiko kecelakaan..
Guru berisiko ketemu murid bandel..
Polisi berisiko digebukin preman pasar..
Jadi TKI di Saudi ya risikonya ketemu majikan sinting dan hukum yang nyeleneh..
Tukang ojek berisiko kecelakaan..
Guru berisiko ketemu murid bandel..
Polisi berisiko digebukin preman pasar..
Jadi TKI di Saudi ya risikonya ketemu majikan sinting dan hukum yang nyeleneh..
* Satinah seharusnya paham risiko apa yang dia hadapi memilih bekerja sebagai seorang TKI di Saudi dan seharusnya dia bisa lebih berhati2 dalam bertindak (apalagi sampai melakukan kejahatan) ato kalo ga mau ambil risiko, ya jangan kerja disana.. banyak kok kerjaan yang halal juga di Indonesia.
* Jika merasa bahwa Satinah tidak sepantasnya dihukum mati
atas apa yang dia lakukan, menganggap bahwa Satinah tidak
bersalah atau hukumannya terlalu berat, maka tindakan yang
seharusnya kita lakukan adalah melakukan protes terhadap
hukumnya, pengadilannya, bukan malah membayar ganti rugi..
atas apa yang dia lakukan, menganggap bahwa Satinah tidak
bersalah atau hukumannya terlalu berat, maka tindakan yang
seharusnya kita lakukan adalah melakukan protes terhadap
hukumnya, pengadilannya, bukan malah membayar ganti rugi..
* Klo kita ikut membayar sesuai tuntutan mereka, itu artinya kita setuju dengan proses pengadilan dan hukum yang kita anggap nyeleneh itu..
* Banyak TKW di Arab saudi yg terbengkalai di kolong
jembatan.. Darpada buat nyelametin 1 orang pembunuh mending buat mulangin ratusan TKW di kolong jembatan ke Indonesia.
jembatan.. Darpada buat nyelametin 1 orang pembunuh mending buat mulangin ratusan TKW di kolong jembatan ke Indonesia.
* Jangan sampai kasus Darsem terulang.. Darsem adalah TKI yang sebelumnya hampir dipancung, tapi ketika duit sumbangan terkumpul dan dia gk jadi dihukum, duit sumbangannya malah dipake berfoya2..... Si Darzem yang sebelumnya terkesan sebagai manusia yang terdzolimi berubah jadi toko emas berjalan..
Jadi intinya........ EKSEKUSI, SELAMATKAN UANG NEGARA.
sumber : https://www.facebook.com/Newsandfunseducation/posts/727136874010928?stream_ref=10
wah, kagum sekali saya sama mbak ini, saya sependapat dengan ulasan mbak di atas. Lanjutkan mbak
ReplyDeletesiphh, bantu share yaa om
Deleteitu semua modus buat para politisi yang lagi bersaing mendapatkan jabatan dan kursi, dengan dalih memperjuangkan TKI, karena devisa yang tertinggi ya dri para TKI... tapi sayangnya rasa simpatinya ini kelewat batas, bukan kebaikan yang didapat tapi hanya kemunduran negara yang dihasilkan.... hehehehe ... mbak dwi hebat ih, posting tentang satinah,,,, ;)
DeleteSelamatkan uang negara! dan selamatkan TKW dari INDONESIA!
ReplyDelete
Deleteiiya juga gan :'(
ReplyDeletesaya tidak mau berkomentar mengenai pro atau kontra, karena saya tidak tahu duduk persoalan yang sebenarnya, terutama apakah dia salah atau tidak
ReplyDeletedia udah mengaku salah gan, sudah seharusnya yang salah yang dihukum
Deletebagus sekali artikelnya mbak disertai dengan alasan yang masuk akal.tp saya menyimak aja deh,soalnya kurang paham kasusnya
ReplyDeletesilahkan disimak gan, terimakasih gan udh berkunjung
DeleteWaktu kasus darsem memang bikin kesel, palagi pas lihat toko emas berjalan...hhh
ReplyDeleteIya seh klo setiap perbuatan pasti ada resiko yg mesti dihadapi, dan hukuman konsekwensinya, apalagi jika jelas terbukti
dan apalagi kalo si "terdakwa" udah mengakui kesalahannya
DeleteBukanya di undur 2 tahun lagi mas?
ReplyDeleteEh sory mbak ya..
Deletesaya kurang tau gan
Deletesetiap masalah itu memiliki pro dan kontrak tingal bagaimana negara kita mengambil keputusan yang tepat tanpa merugikan masyarakat....kunjugan rutin bak
ReplyDeleteterimakasih udh berkunjung
DeleteKasus ini memang pelik.... Bagaikan makan buah simelekete
ReplyDeleteNamun yang pasti saya berharap Satinah bisa segera bebas. terlepas dari apapun, manusia memang tempatnya salah. Apalagi kalo itu dilakukan karena terdesak!
kadang hal "terdesak" emang tetap dianggap salah. Para pencuri juga kadang alasan mereka "terdesak". Anaknya butuh makan lah, bla bla bla
DeleteOleh karena itulah saya bilang kasus ini memang pelik.
DeleteAkan tetapi pemerintah juga harus bertanggung jawab akan hal ini. Bukankah adanya TKI/TKW ini karena ketidak mampuan pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan bagi setiap warganya.
Point saya :
Tidak ada satu orang pun yang yang bercita-cita menjadi TKI/TKW dengan tujuan untuk Membunuh.
sudah banyak peristiwa yang seperti ini yah mbak lagi-lagi masalah TKI di luar negri tapi kalau masalah ini saya sependapat dengan mbak Dwi
ReplyDelete
DeleteUntung saya gak suka nonton tipi jadi gak tau tentang sakinah atau tkw. Kalau gak, bisa konslet kabel di otak saya karena mikir urusan orang urusan sendiri terlempar.
ReplyDeletewkwk bener mba, otak saya udh hampir konslet nih
Deletenyimak aja mbak
gak ngerti permasalahan,hehe
ReplyDeletesilahkan disimak gan
DeleteArab sangat menjaga "darah" rakyatnya. makanya klo membunuh ya sudah sepantasnya dipancung. Hukum Islam di Arab sangat Fair
ReplyDeletekunjungan pagi mbak,,,
ReplyDeletepro dan kontra hukum pancing ini menuai kontroversi ya
hukum pancung mas
DeleteMasih banyak hal pertimbangan pemerintah, apalagi mau pemilu... Duitnya buat kampanye ah...
ReplyDeletewkwk duitnya buat beli kursi panas dpr aja ya mas
DeleteLogikanya benar. dan sangat masuk akal, Bisa diterima dengan akal Sehat. Kini kalau bisa selamatkan Uang Negara, dan selamat TKI kita di Luar Negeri
ReplyDeleteKalau bisa ya Keluarga korban dengan ikhlas meminta maaf dan meminta diyat semampu mba satinah. so dua duanya harus diselamatkan, uang negara dan TKW
Deletesalam pagi wah kritis sekali pendapat peribadi dwi alfina tapi sesekali harus berfikir diluar kotak ya...
ReplyDeleteini bukan pendapat saya mba, tapi saya sependapat dengan argumen tersebut. makanya saya copas
DeleteKalau menurut saya pribadi sih karna sutinah warga indonesia, ya harus kita selamatkan dari hukuman pancung.
ReplyDeleteTapi karena sutinah memang terbukti bersalah. Hukumanya tetap di lanjutkan di indonesia. Yang penting terhindar dari hukuman pancung, terlalu sadis hukuman itu buat indonesia..
Kalau seandainya sutinah itu salah satu anggota kluarga kita. Apa tega kita melihat dia di pancung.. Mungkin nggak kuat kita melihatnya..
bener mas, tapi hukum di arab gak bisa dilanjutkan di indonesia. bahkan yg lebih parahnya lagi. setibanya satinah ke indonesia (jika uang diyat terkumpul) dia akan disambut bak pahlawan
Deletebetul mbak... bahkan lebih meriah dari menyambut atlit berprestasi...
DeleteMemang kadang tak habis fikir, orang salah dibela
ReplyDeleteitulah indonesia.
kalau memikirkan HAM ya tidak usah dihukum saja, tidak usah ada penjara dan UUD.
memang hukum di Arab Saudi tidak mementingkan HAM dan itu sangat bagus
This is Indonesia
Deletehukum adalah panglima tertinggi dan pondasi negara. dan hukum itu harus dijalankan apa bila terdakwa terbukti melakukan pelanggaran ,,, dan tanpa adanya rekayasa.....
ReplyDeleteterlepas dari kasus diatas, secara umum tki harus diselamatkan, dan uang negara harus di selamatkan juga
artikel yang berlian.. copet membayar pajak dari uang hasil copetannya,,hehe keren
berlian apa brilian mas?

Deletekalau melihat dari datas ebenarnya berapa orang yang telah di bebaskan oleh pemerinatah dari kasus yang tahunya hanya di hukum pancung saja, bagaimana ya kalau yang sudah bebas itu dari kasus sindikat narkoba yang di lakuka oleh para kuriroknum TKI ?, tapi kenapa ya selalu ada oknum yang terus menyudutkan ? Dan untuk menebus kan pakai dana ya ? Jadi berpikir gak sih kita dana itu dari manas ? Semoga kita bisa lebih bijak dalam bersikap dengan masalah ini ya Mba/
ReplyDeleteSalam
He,, he,, he,, ko Mba sih.... wkwkwkwkwk
DeleteMaaf ya Sob :D
ngeri banget kalo dihukum pancungg yaaa
ReplyDeleteiyaa ngeri bingit gan
DeleteYang sabar mbak. Udah cuekin aja. Bloger pemula mungkin dia.? Hehehehe
ReplyDeleteiya mas
tadi aku liat di blog dia, ada template kompi ajaib yg namanya diganti sama dia 
Deletebenar Mbak, saya juga heran kok template Mas Adhy malah dibilang templatenya dia, hadeeeeh, komennya berbau spam tuh Mbak, mending di hapus saja....
Deleteblogger baru kali dianya
Deletelebih baik penjara seumur hidup atau membayar wang jika dibandingkan dengan hukuman pancung.. ngeri jika dia dihukum pncung..
ReplyDeletesebenarnya bukan masalah ngeri atau nggak, negara mereka hanya melakukan hukum yang berlaku di sana...
Deleteoh ternyata kasus awalnya pencurian sampai akhirnya pembunuhan, sayangnya media tidak utuh melansir informasi ini sehingga banyak yang tidak tahu latarbelakang kasusnya, tahunya hukum pancung tok kasusnya tidak diungkap
ReplyDeletesaya sangat setuju deh dengan pendapat seperti ini, pecuri sendal di indonesia saja dihukum sekian tahun gk ada pembelaan, ini di indonesia, malah yang berbuat kriminal di negeri orang di bela sampai ngeluarin uang sekian banyaknya, ini namanya tidak fair...
ReplyDeleteBtw saya ijin share di blog saya boleh gk Mbak...???
silahkan mas yobert
DeleteMakasih ya Mbak
Deleteiya mas sama sama
Deletekayak kebuka nih mata baca postingan ini dan saya juga setuju ama postingan ini.... namanya kejahatan, ya tetap kejahatan
ReplyDeletebetul, kejahatan sejatinya tetap kejahatan, sengaja maupun "terpaksa"
DeleteSaya setuju banget. Uang APBN itu milik rakyat Indonesia, mending dipake untuk kepentingan-kepentingan negara kita. Memang kedengerannya egois, tapi masa kita harus membuang-buang uang untuk seorang individu yang bersalah?
ReplyDeleteSelamatkan Uang Negaraaaa!!
Deletebagaimanapun juga yang namanya manusia pasti suatu saat pasti mati, terlepas dari krimilna tidaknya satinah, demi kemanusiaan kita tetap harus berusaha menyelamatkan sutinah. adalah benar diyat yang harus dibayarkan terlalu tinggi, dan dalam hal ini pemerintah sedang bernegoisasi untuk meminta keringanan diyat. saya malah heran ama partai partai ini, mengapa mereka tidak mengambil ksempatan utntuk mengambil hati rakyat dengan menebus satinah?. menyelamatkan uang negar itu harus, tapi demi kemanusiaan saya rasa tidak ada salahnya, kita berusaha menyelamatkan satinah. kalo bisa hukumanya dilakukan diindonesia.. salam
ReplyDelete"kalo bisa hukumanya dilakukan diindonesia" kayaknya ga deh gan, soalnya kalo uang diyat kekumpul dan beliau kembali ke indonesia, katanya beliau akan disambut bak "pahlawan"
sungguh miris
DeletePro dan kontra tidak ada habisnya. Anas katanya mau di di pancung di monas tapi engga. Udah jelas terbukti korupsi. Hadeh indonesia ini korupsi makin banyak :'(
ReplyDeleteiya niih, padahal ane nunggui anas digantung dimonas
DeleteTKI yang kena seterika aja kaga dibela
ReplyDeletenah yang terbukti salah malah dibela
negara indonesia emang lucu
Iya lucu banget, yg diperkosa dibiarin, yg disetrika diacuhin, yang bersalah dibela habis habisan
Ini Indonesiaku :)
DeleteSaya jadi bingung mba Dwi dengan kasus Satinah ini, satu sisi ngotot mesti diselamatkan dan satu sisi bertolak belakang.
DeleteSemoga nanti Indonesia Kita jauh lebih baik lagi deh mba'
makanya saya diminta untuk patungan amal dikantor, saya tolak...uang yang mau diniatkan sedekah, tak sedekahin azh ke anak kecil cacat yang nyanyinya merdu dilampu merah.
ReplyDeletebener banget deh....pancung azh sekalian TKI bermasalah itu...giliran ada TKI yang sukses, emangnya mereka inget gituh sama kita kita...huh...;o)
jadi ingat kasus si darsem nih, abis dibantu dia seketika jadi toko emas berjalan :|
Deletekasihan ya si satinah, hmmm
ReplyDeletekasihan gimana mbak?
Deleteiya bahaya tuh, klo memang terbukti nernuat kejahatan ya harus dihukum.. Ntar kayak darsem dapet duit sumbangan malah buat foya2 dan lupa diri
ReplyDeletentar malah jadi "TOKO EMAS BERJALAN"
Deletewaduh... saya mau komen apa yia, mendoakan satinah aja kali yia, biar satinah tidak dihukum, tapi uang negara juga tetap aman...
ReplyDeleteAamiin, saya maunya juga seperti itu
DeleteIni denger denger hukuman nya di tangguhkan yah mbak..
ReplyDeletenggak kebayang yah kalau menghadapi hukuman pancung, ngeri bisa stres kali yah.
ReplyDeletecuma bisa nyiimak, dan gk mau ikuta-ikutan mbak
ReplyDeleteKapan hari juga sempet dibahas di TV One mba' DWI, Memang harus lebih bijak dalam memutuskan sesuatu ya mba'.
ReplyDeleteHarus dicerna dulu kasusnya seperti apa.
wow, terima kasih infonya mbak, merubah mindset saya
ReplyDelete