Pro dan Kontra Hukum Pancung Satinah - D I A K U I N

Wednesday, April 2, 2014

Pro dan Kontra Hukum Pancung Satinah

Pro dan Kontra Hukum Pancung Satinah

BUKA MATAMU, WAHAI PEMERINTAH :

Besok tepat tanggal 3 April 2014, batas waktu Satinah diharuskan membayar diyat untuk terhindar dari hukuman pancung dari Pengadilan Arab Saudi
Tapi menurut kami, mending gk usah di usahakan lagi minta perpanjangan waktu untuk membayar diyat tersebut....EKSEKUSI AJA, PERCUMA BUANG2 WAKTU HANYA UNTUK PELAKU KRIMINAL.
Ini alasannya......................... yang gk suka, gk usah dibaca :

* Indonesia jangan terlalu membela Satinah, selamatkan Indonesia dari pemerasan dan kegoblokan

* Satinah itu adalah seorang kriminal, dia terbukti dan mengakui melakukan pencurian dan pembunuhan....

* Orang Indonesia itu aneh, pencopet aja digebukin sampe
mati, giliran ada TKI yang melakukan kejahatan lebih besar, dihukum sesuai hukum disana, malah dibela..

* Jangan salah, pencopet yang punya motor juga bayar pajak, mereka juga ikutan nyetor duit buat Indonesia, jadi alasan
membela Satinah itu karena dia seorang TKI yang mendapat julukan pahlawan devisa itu ga bisa diterima.... ini kasusnya per
individu, bukan TKI secara umum..

* Sekali lagi, kasus ini adalah kasusnya Satinah sebagai individu,
gk pantes sebuah negara ngeluarin duit dari APBN yang notabene adalah milik semua penduduk untuk kepentingan satu orang saja, pun satu orang itu adalah seorang kriminal yang sedang berada di luar negeri..

* Duit 21 miliar itu kebanyakan dan nilainya ga masuk akal,
ketimbang buat nyelamatin 1 orang, mending duitnya dipake
buat membantu korban bencana alam, bangun sekolah, ato perbaikan jalan..

* Semua pekerjaan itu ada risikonya..
Tukang ojek berisiko kecelakaan..
Guru berisiko ketemu murid bandel..
Polisi berisiko digebukin preman pasar..
Jadi TKI di Saudi ya risikonya ketemu majikan sinting dan hukum yang nyeleneh..

* Satinah seharusnya paham risiko apa yang dia hadapi memilih bekerja sebagai seorang TKI di Saudi dan seharusnya dia bisa lebih berhati2 dalam bertindak (apalagi sampai melakukan kejahatan) ato kalo ga mau ambil risiko, ya jangan kerja disana.. banyak kok kerjaan yang halal juga di Indonesia.

* Jika merasa bahwa Satinah tidak sepantasnya dihukum mati
atas apa yang dia lakukan, menganggap bahwa Satinah tidak
bersalah atau hukumannya terlalu berat, maka tindakan yang
seharusnya kita lakukan adalah melakukan protes terhadap
hukumnya, pengadilannya, bukan malah membayar ganti rugi..

* Klo kita ikut membayar sesuai tuntutan mereka, itu artinya kita setuju dengan proses pengadilan dan hukum yang kita anggap nyeleneh itu..

* Banyak TKW di Arab saudi yg terbengkalai di kolong
jembatan.. Darpada buat nyelametin 1 orang pembunuh mending buat mulangin ratusan TKW di kolong jembatan ke Indonesia.

* Jangan sampai kasus Darsem terulang.. Darsem adalah TKI yang sebelumnya hampir dipancung, tapi ketika duit sumbangan terkumpul dan dia gk jadi dihukum, duit sumbangannya malah dipake berfoya2..... Si Darzem yang sebelumnya terkesan sebagai manusia yang terdzolimi berubah jadi toko emas berjalan..

Jadi intinya........ EKSEKUSI, SELAMATKAN UANG NEGARA.


sumber : https://www.facebook.com/Newsandfunseducation/posts/727136874010928?stream_ref=10

Share with your friends

84 comments

  1. wah, kagum sekali saya sama mbak ini, saya sependapat dengan ulasan mbak di atas. Lanjutkan mbak :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. siphh, bantu share yaa om :)

      Delete
    2. itu semua modus buat para politisi yang lagi bersaing mendapatkan jabatan dan kursi, dengan dalih memperjuangkan TKI, karena devisa yang tertinggi ya dri para TKI... tapi sayangnya rasa simpatinya ini kelewat batas, bukan kebaikan yang didapat tapi hanya kemunduran negara yang dihasilkan.... hehehehe ... mbak dwi hebat ih, posting tentang satinah,,,, ;)

      Delete
  2. Selamatkan uang negara! dan selamatkan TKW dari INDONESIA! (y)

    ReplyDelete
  3. Hadeuh, kalo masalah TKW dan TKI Indonesia memang banyak sekali pro dan kontranya, jadi serba salah juga -_-

    ReplyDelete
  4. saya tidak mau berkomentar mengenai pro atau kontra, karena saya tidak tahu duduk persoalan yang sebenarnya, terutama apakah dia salah atau tidak

    ReplyDelete
    Replies
    1. dia udah mengaku salah gan, sudah seharusnya yang salah yang dihukum

      Delete
  5. bagus sekali artikelnya mbak disertai dengan alasan yang masuk akal.tp saya menyimak aja deh,soalnya kurang paham kasusnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. silahkan disimak gan, terimakasih gan udh berkunjung :)

      Delete
  6. eksekusi maksudnya hehe.. krn udah terbukti bersalah,dia membuat salah di negri org yg aturan hukum islamnya tegas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Arab sangat menjaga "darah" rakyatnya. makanya klo membunuh ya sudah sepantasnya dipancung. Hukum Islam di Arab sangat Fair

      Delete
  7. Waktu kasus darsem memang bikin kesel, palagi pas lihat toko emas berjalan...hhh
    Iya seh klo setiap perbuatan pasti ada resiko yg mesti dihadapi, dan hukuman konsekwensinya, apalagi jika jelas terbukti

    ReplyDelete
    Replies
    1. dan apalagi kalo si "terdakwa" udah mengakui kesalahannya :)

      Delete
  8. Bukanya di undur 2 tahun lagi mas?

    ReplyDelete
  9. setiap masalah itu memiliki pro dan kontrak tingal bagaimana negara kita mengambil keputusan yang tepat tanpa merugikan masyarakat....kunjugan rutin bak

    ReplyDelete
  10. Kasus ini memang pelik.... Bagaikan makan buah simelekete :)
    Namun yang pasti saya berharap Satinah bisa segera bebas. terlepas dari apapun, manusia memang tempatnya salah. Apalagi kalo itu dilakukan karena terdesak!

    ReplyDelete
    Replies
    1. kadang hal "terdesak" emang tetap dianggap salah. Para pencuri juga kadang alasan mereka "terdesak". Anaknya butuh makan lah, bla bla bla

      Delete
    2. Oleh karena itulah saya bilang kasus ini memang pelik.
      Akan tetapi pemerintah juga harus bertanggung jawab akan hal ini. Bukankah adanya TKI/TKW ini karena ketidak mampuan pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan bagi setiap warganya.

      Point saya :
      Tidak ada satu orang pun yang yang bercita-cita menjadi TKI/TKW dengan tujuan untuk Membunuh.

      Delete
  11. sudah banyak peristiwa yang seperti ini yah mbak lagi-lagi masalah TKI di luar negri tapi kalau masalah ini saya sependapat dengan mbak Dwi :)

    ReplyDelete
  12. Untung saya gak suka nonton tipi jadi gak tau tentang sakinah atau tkw. Kalau gak, bisa konslet kabel di otak saya karena mikir urusan orang urusan sendiri terlempar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwk bener mba, otak saya udh hampir konslet nih :(

      Delete
  13. nyimak aja mbak :) gak ngerti permasalahan,hehe

    ReplyDelete
  14. kunjungan pagi mbak,,,
    pro dan kontra hukum pancing ini menuai kontroversi ya

    ReplyDelete
  15. Masih banyak hal pertimbangan pemerintah, apalagi mau pemilu... Duitnya buat kampanye ah...

    ReplyDelete
    Replies
    1. wkwk duitnya buat beli kursi panas dpr aja ya mas :D

      Delete
  16. Logikanya benar. dan sangat masuk akal, Bisa diterima dengan akal Sehat. Kini kalau bisa selamatkan Uang Negara, dan selamat TKI kita di Luar Negeri

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau bisa ya Keluarga korban dengan ikhlas meminta maaf dan meminta diyat semampu mba satinah. so dua duanya harus diselamatkan, uang negara dan TKW :)

      Delete
  17. salam pagi wah kritis sekali pendapat peribadi dwi alfina tapi sesekali harus berfikir diluar kotak ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. ini bukan pendapat saya mba, tapi saya sependapat dengan argumen tersebut. makanya saya copas :)

      Delete
  18. Kalau menurut saya pribadi sih karna sutinah warga indonesia, ya harus kita selamatkan dari hukuman pancung.

    Tapi karena sutinah memang terbukti bersalah. Hukumanya tetap di lanjutkan di indonesia. Yang penting terhindar dari hukuman pancung, terlalu sadis hukuman itu buat indonesia..

    Kalau seandainya sutinah itu salah satu anggota kluarga kita. Apa tega kita melihat dia di pancung.. Mungkin nggak kuat kita melihatnya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. bener mas, tapi hukum di arab gak bisa dilanjutkan di indonesia. bahkan yg lebih parahnya lagi. setibanya satinah ke indonesia (jika uang diyat terkumpul) dia akan disambut bak pahlawan :(

      Delete
    2. betul mbak... bahkan lebih meriah dari menyambut atlit berprestasi...

      Delete
  19. Memang kadang tak habis fikir, orang salah dibela
    itulah indonesia.
    kalau memikirkan HAM ya tidak usah dihukum saja, tidak usah ada penjara dan UUD.

    memang hukum di Arab Saudi tidak mementingkan HAM dan itu sangat bagus

    ReplyDelete
  20. hukum adalah panglima tertinggi dan pondasi negara. dan hukum itu harus dijalankan apa bila terdakwa terbukti melakukan pelanggaran ,,, dan tanpa adanya rekayasa.....

    terlepas dari kasus diatas, secara umum tki harus diselamatkan, dan uang negara harus di selamatkan juga

    artikel yang berlian.. copet membayar pajak dari uang hasil copetannya,,hehe keren

    ReplyDelete
  21. kalau melihat dari datas ebenarnya berapa orang yang telah di bebaskan oleh pemerinatah dari kasus yang tahunya hanya di hukum pancung saja, bagaimana ya kalau yang sudah bebas itu dari kasus sindikat narkoba yang di lakuka oleh para kuriroknum TKI ?, tapi kenapa ya selalu ada oknum yang terus menyudutkan ? Dan untuk menebus kan pakai dana ya ? Jadi berpikir gak sih kita dana itu dari manas ? Semoga kita bisa lebih bijak dalam bersikap dengan masalah ini ya Mba/

    Salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. He,, he,, he,, ko Mba sih.... wkwkwkwkwk :D

      Maaf ya Sob :D

      Delete
  22. ngeri banget kalo dihukum pancungg yaaa

    ReplyDelete
  23. Yang sabar mbak. Udah cuekin aja. Bloger pemula mungkin dia.? Hehehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas :) tadi aku liat di blog dia, ada template kompi ajaib yg namanya diganti sama dia -_-

      Delete
    2. benar Mbak, saya juga heran kok template Mas Adhy malah dibilang templatenya dia, hadeeeeh, komennya berbau spam tuh Mbak, mending di hapus saja....

      Delete
    3. blogger baru kali dianya :p

      Delete
  24. lebih baik penjara seumur hidup atau membayar wang jika dibandingkan dengan hukuman pancung.. ngeri jika dia dihukum pncung..

    ReplyDelete
    Replies
    1. sebenarnya bukan masalah ngeri atau nggak, negara mereka hanya melakukan hukum yang berlaku di sana...

      Delete
  25. oh ternyata kasus awalnya pencurian sampai akhirnya pembunuhan, sayangnya media tidak utuh melansir informasi ini sehingga banyak yang tidak tahu latarbelakang kasusnya, tahunya hukum pancung tok kasusnya tidak diungkap

    ReplyDelete
  26. saya sangat setuju deh dengan pendapat seperti ini, pecuri sendal di indonesia saja dihukum sekian tahun gk ada pembelaan, ini di indonesia, malah yang berbuat kriminal di negeri orang di bela sampai ngeluarin uang sekian banyaknya, ini namanya tidak fair...

    Btw saya ijin share di blog saya boleh gk Mbak...???

    ReplyDelete
  27. kayak kebuka nih mata baca postingan ini dan saya juga setuju ama postingan ini.... namanya kejahatan, ya tetap kejahatan

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul, kejahatan sejatinya tetap kejahatan, sengaja maupun "terpaksa"

      Delete
  28. Saya setuju banget. Uang APBN itu milik rakyat Indonesia, mending dipake untuk kepentingan-kepentingan negara kita. Memang kedengerannya egois, tapi masa kita harus membuang-buang uang untuk seorang individu yang bersalah?

    ReplyDelete
  29. bagaimanapun juga yang namanya manusia pasti suatu saat pasti mati, terlepas dari krimilna tidaknya satinah, demi kemanusiaan kita tetap harus berusaha menyelamatkan sutinah. adalah benar diyat yang harus dibayarkan terlalu tinggi, dan dalam hal ini pemerintah sedang bernegoisasi untuk meminta keringanan diyat. saya malah heran ama partai partai ini, mengapa mereka tidak mengambil ksempatan utntuk mengambil hati rakyat dengan menebus satinah?. menyelamatkan uang negar itu harus, tapi demi kemanusiaan saya rasa tidak ada salahnya, kita berusaha menyelamatkan satinah. kalo bisa hukumanya dilakukan diindonesia.. salam

    ReplyDelete
    Replies
    1. "kalo bisa hukumanya dilakukan diindonesia" kayaknya ga deh gan, soalnya kalo uang diyat kekumpul dan beliau kembali ke indonesia, katanya beliau akan disambut bak "pahlawan" :( sungguh miris

      Delete
  30. Pro dan kontra tidak ada habisnya. Anas katanya mau di di pancung di monas tapi engga. Udah jelas terbukti korupsi. Hadeh indonesia ini korupsi makin banyak :'(

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya niih, padahal ane nunggui anas digantung dimonas :D

      Delete
  31. TKI yang kena seterika aja kaga dibela
    nah yang terbukti salah malah dibela
    negara indonesia emang lucu :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya lucu banget, yg diperkosa dibiarin, yg disetrika diacuhin, yang bersalah dibela habis habisan :) Ini Indonesiaku :)

      Delete
    2. Saya jadi bingung mba Dwi dengan kasus Satinah ini, satu sisi ngotot mesti diselamatkan dan satu sisi bertolak belakang.
      Semoga nanti Indonesia Kita jauh lebih baik lagi deh mba'

      Delete
  32. makanya saya diminta untuk patungan amal dikantor, saya tolak...uang yang mau diniatkan sedekah, tak sedekahin azh ke anak kecil cacat yang nyanyinya merdu dilampu merah.
    bener banget deh....pancung azh sekalian TKI bermasalah itu...giliran ada TKI yang sukses, emangnya mereka inget gituh sama kita kita...huh...;o)

    ReplyDelete
    Replies
    1. jadi ingat kasus si darsem nih, abis dibantu dia seketika jadi toko emas berjalan :|

      Delete
  33. iya bahaya tuh, klo memang terbukti nernuat kejahatan ya harus dihukum.. Ntar kayak darsem dapet duit sumbangan malah buat foya2 dan lupa diri

    ReplyDelete
  34. waduh... saya mau komen apa yia, mendoakan satinah aja kali yia, biar satinah tidak dihukum, tapi uang negara juga tetap aman...

    ReplyDelete
  35. Ini denger denger hukuman nya di tangguhkan yah mbak..

    ReplyDelete
  36. nggak kebayang yah kalau menghadapi hukuman pancung, ngeri bisa stres kali yah.

    ReplyDelete
  37. cuma bisa nyiimak, dan gk mau ikuta-ikutan mbak

    ReplyDelete
  38. Kapan hari juga sempet dibahas di TV One mba' DWI, Memang harus lebih bijak dalam memutuskan sesuatu ya mba'.
    Harus dicerna dulu kasusnya seperti apa.

    ReplyDelete
  39. wow, terima kasih infonya mbak, merubah mindset saya

    ReplyDelete

Berkomentarlah dengan baik, diharapkan komentar sesuai Isi Artikel.
Dilarang keras meninggalkan link aktif ataupun iklan dikolom komentar.