Decak kagum untuk mahasiswa satu ini. Guo Shijun namanya. Dedikasinya dalam merawat orangtuanya yang sakit sekaligus mengejar impiannya sungguh patut dicontoh.
Dengan kondisi kedua orangtua yang sakit, banyak orang mungkin tidak akan mencemooh atau menyalahkan Guo Shijun seandainya dia memutuskan untuk melepas pendidikannya.
Namun mungkin sepertinya dia yang tidak akan memaafkan dirinya, dan karenanya bukannya melepas pendidikannya, dia justru berhasil membujuk pihak universitas untuk mengizinkan ayah Guo Shijun, yang lumpuh akibat kecelakaan kerja, tinggal di asramanya.
Shijun berhasil masuk ke sebuah universitas ternama, dan membuat mereka kagum dengan dedikasinya dalam menghadapi rintangan hingga mengizinkannya membawa ayahnya ke asrama bersamanya untuk meringankan bebannya.
Berlatar dari keluarga yang miskin dengan masa kecil yang berat, di mana ibunya mengalami cacat mental akibat penyakit meningitis yang dideranya ketika Shijun masih kecil.
Selama bertahun-tahun Shijun telah menjadi seorang perawat muda yang mengurus ibunya bersama dengan ayahnya, dan terlepas dari hal itu dia masih berhasil mendapatkan nilai tertinggi di sekolahnya.
Bebannya semakin bertambah ketika sang ayah terluka akibat terjatuh 15 meter dari jembatan yang sedang dikerjakannya di kota Liuan provinsi Anhui di Cina pusat dan menjadikannya lumpuh dari pinggang ke bawah.
Kakek neneknya pun mengambil alih tugas mengurus ibu Shijun, tapi mereka tak bisa sekaligus merawat ayahnya pula, oleh karenanya dia menyewa sebuah kamar kecil dekat asrama kampusnya dan memindahkan ayahnya ke sana agar dia tak perlu terus bergegas-gegas memeriksa keadaan ayahnya di antara jam-jam pelajaran dan jam istirahat makan siangnya.
Terlepas dari segala rintangan yang dihadapinya dalam menyelesaikan pendidikannya, Guo Shijun berhasil mendapatkan beasiswa untuk membantu memuluskan jalannya.
Dan ketika ditanya mengenai pengalamannya ini, dia berkata: “Aku tidak bisa bilang hidup itu mudah, tapi satu-satunya jalan untuk keluar dari masalah adalah dengan bekerja keras. Karena aku tidak mengeluh. Kurasa setelah aku lulus, berbagai hal akan jadi lebih baik.”
Dengan kondisi kedua orangtua yang sakit, banyak orang mungkin tidak akan mencemooh atau menyalahkan Guo Shijun seandainya dia memutuskan untuk melepas pendidikannya.
Namun mungkin sepertinya dia yang tidak akan memaafkan dirinya, dan karenanya bukannya melepas pendidikannya, dia justru berhasil membujuk pihak universitas untuk mengizinkan ayah Guo Shijun, yang lumpuh akibat kecelakaan kerja, tinggal di asramanya.
Shijun berhasil masuk ke sebuah universitas ternama, dan membuat mereka kagum dengan dedikasinya dalam menghadapi rintangan hingga mengizinkannya membawa ayahnya ke asrama bersamanya untuk meringankan bebannya.
Berlatar dari keluarga yang miskin dengan masa kecil yang berat, di mana ibunya mengalami cacat mental akibat penyakit meningitis yang dideranya ketika Shijun masih kecil.
Selama bertahun-tahun Shijun telah menjadi seorang perawat muda yang mengurus ibunya bersama dengan ayahnya, dan terlepas dari hal itu dia masih berhasil mendapatkan nilai tertinggi di sekolahnya.
Bebannya semakin bertambah ketika sang ayah terluka akibat terjatuh 15 meter dari jembatan yang sedang dikerjakannya di kota Liuan provinsi Anhui di Cina pusat dan menjadikannya lumpuh dari pinggang ke bawah.
Kakek neneknya pun mengambil alih tugas mengurus ibu Shijun, tapi mereka tak bisa sekaligus merawat ayahnya pula, oleh karenanya dia menyewa sebuah kamar kecil dekat asrama kampusnya dan memindahkan ayahnya ke sana agar dia tak perlu terus bergegas-gegas memeriksa keadaan ayahnya di antara jam-jam pelajaran dan jam istirahat makan siangnya.
Terlepas dari segala rintangan yang dihadapinya dalam menyelesaikan pendidikannya, Guo Shijun berhasil mendapatkan beasiswa untuk membantu memuluskan jalannya.
Dan ketika ditanya mengenai pengalamannya ini, dia berkata: “Aku tidak bisa bilang hidup itu mudah, tapi satu-satunya jalan untuk keluar dari masalah adalah dengan bekerja keras. Karena aku tidak mengeluh. Kurasa setelah aku lulus, berbagai hal akan jadi lebih baik.”
haloo sayang apa kabar .. saya ikutan nangkring lagi disini semoga dapet pertamax saja .. maaf abru ada kabar.. memang hidup itu tidak mudah apalagi dengan apa yang baru saja saya alami .
ReplyDeletehaiii beb sayang :* selamat eaa dapat pertamax :v
Deletebtw kakak lagi kenapa?
ehm coba baca status google plus .. pasti tahu ..
Deletesabar ya ka, aku udh baca status kaka di g+, dokter bukan Tuhan yang tau kapan hambanya meninggal :) trus berdoa aja ka :)
Deletehaiii bebeb sayang.... apa kabar... kangen pengen ketemu..
Delete#eh, aku siapa berani2nya panggil bebeb. *dilemparin bata
sangat menginspiratif, hidup harus kerja keras untuk sukses di depan, doa orang tua biasanya cepat terkabul, sayangi setiap saat
ReplyDeleteAamiin ya Allah :)
DeleteKeren yah Mbak Dwi, mahasiswa china itu kerja kerasnya
ReplyDeleteBisa di ikuti sebagai generasi yang berbakat. wah kemana aja nih
jarang online, semoga sekarang semangat lagi ngeblognya :-bd
bener mas :)
ReplyDeletesaya lagi ga mood ngeblog aja :) hhe semoga sekarang jadi semangat
Luar biasa sekali, dia mampu melewati masa-masa kritis dengan sebuah prestasi. Semoga bisa menjadi contoh ya Mba.
ReplyDeleteSalam
iya gan, Amiin
Deletesangat mengharukan dan menginspirasi kita semua
ReplyDeleteiya InsyaAllah :)
DeleteArtikel yang menarik nie mbak, bisa menginspirasi kita semua.
ReplyDeleteinsyaAllah, semoga bermanfaat
Deletewah akhirnya kembali juga Mbak Alfina nih, langsung memberikan artikel yang bisa jadi inspirasi :)
ReplyDeletehehe jangan bilang agan kangen sama saya>? wkwk
Deletesalam pagi..ilmu pengetahuan itu penting utk kejayaan hidup...
ReplyDeletebener banget kakcik :) thankyou udh berkongsi
DeleteMantapp mba :)
ReplyDelete(y)
DeleteSaya lebih melihatnya sbg orgtuanya-lah yg telah berhasil mendidik sang anak sehingga dia bs seperti itu. Sbb bgmnpun karakter anak akan banyak terbentuk dr lingkungan terdekatnya (keluarga).
ReplyDeletebener banget, dengan keadaan seperti itu sang anak semangat kuliah karena dia sadar, orang tuanya bekerja keras demi dia, sekarang saat orang tuanya tak sanggup, saatnya dia yg kerja keras untuk ortu
DeleteKisah yang inspiratif, mbak. salut sama usaha keras Guo Shijun. berbakti kepada orang tua dan pantang menyerah. tetap melanjutkan kuliahnya, dengan harapan penghidupan kelak lebih baik bersama keluarga tercintanya.
ReplyDelete:)
DeleteSalam Takzim
ReplyDeleteBlognya keren dan isinya juga keren keren, Shijun menjadi insfirasi buat saya semoga bisa melahirkan generasi seperti Guo Shijun. Terima kasih sudah hadir diblog saya dan memberi coretan warna
Salam Takzim Batavusqu
iya sama sama :) Salam takzim :)
Deleteterima kasih sekali mbak Dwi telah membagikan hal yang sudah selayaknya kita contoh dan tindakan mahasiswa tersebut pantas untuk kita jadikan motivasi dalam hidup ini
ReplyDeletekeep spirit :)
pengalaman masa kecil,,, memang sangat mempengaruhi seseorang,,seperti si gua ini,, kesusahan sdh jadi pakaian sehari2nya...!
ReplyDeleteLama nggak mampir disini, kini aku datang lagi, ahi hi hi...
ReplyDeletembak dwi alfina kemana aja.. baru posting artikel
ReplyDeletemantap gan :D
ReplyDeleteCerita Dewasa Terbaru
sungguh kisah yang sangat inspiratif mb.. terlepas dari kerja kerasnya, shijun ini anak yang berbakti.. pasti mendapatkan ridho dari kedua orang tuanya.. dengan begitu segala yang dusahakannya akan berjalan lancar.. :)
ReplyDeleteKutipan kata yang terakhir menarik dan inspiratif sekali. Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang berat di luar batas kemampuan. :D
ReplyDeletemenginspirasi sekali mas.
ReplyDeletelanjutkan sharingnya ya
jangan lupa kunjangannya mas.
hebat ya mahasiswa nya
ReplyDeletekeren, sambil mengasuh orang tuanya dengan kasih sayang, dia juga tetap kuliah, saya kasih dua jempol :)
ReplyDeletepantas untuk di jadikan motivasi dalam hidup
ReplyDeletebagus banget, di indo ada ga ya ? maslaahnya jarang unv yang ada asramanya sih
ReplyDeletebtw blogwalking ya
www.volverhank.net
patut dicontoh nih mahasiswa..
ReplyDeletenice share gan :)
Sungguh Mulia sekali Mahasiswa ini, patut di contoh oleh kita :)
ReplyDeleteluar biasa, terharu baca postingan ini
ReplyDeletehidup memang keras tapi jika mau berusaha dan tidak menyerah dengan keadaan pasti akan ada hasilnya, makasih sharingnya mbak :)
ReplyDeletepatut dicontoh nih..
ReplyDeleteHebat banget ni mahasiswa..
ReplyDeleteSemoga bisa dijadikan inspirasi buat mahasiswa-mahasiswa lainnya.