AIR MATA RASULULLAH - D I A K U I N

Wednesday, February 5, 2014

AIR MATA RASULULLAH

Assalamualaikum sahabat blogger, gimana kabar kalian? semoga dalam keadaan sehat wal'afiat yaaa. Aamiin. Hari ini +Dwi Alfina bakal share "AIR MATA RASULULLAH", langsung aja cekidot.. 

AIR MATA RASULULLAH

Mari kita simak sebuah kisah yang sangat mengharukan dan mungkin akan membuat kita menitikkan air mata.

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. "Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, "Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?"
"Tak tahulah ayahku, orang itu sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.

Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bagian demi bagian wajah anaknya itu hendak dikenang. "Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya.

Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.

Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini.
"Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.
Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril.
Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.

"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi.
"Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"

"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril.

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."

Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. 
 
"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril.

Sebentar kemudian terdengar Rasulullah mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, jangan pada umatku."

Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi. Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanukum --peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."

Diluar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku, umatku, umatku"

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu.
Allah Rabii... Begitu cintanya beliau kpd kami. Semoga beliau mendapatkan Derajat tertinngi seperti yang Kau janjikan.

Aamiin.

Kini, mampukah kita mencinta dirinyai seperti ia mencintai kita?
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik alaaa Rosuulillah wa salim 'alaihi

subhanAllah....

Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
lalu pengorbanan apa yang bisa kita berikan pada beliau?????
Teruskanlah perjuangannya dibumi Allah ini.
Menjadi penerus Rasul,berdakwah dengan cinta,kasih sayang, ketegasan, dan mampu membawa kpd jalan yg diridhoi dengan begitu indah suri tauladan.

Semoga kita dapat mengambil pengetahuan bermanfaat yang bernilai ibadah lewat tulisan ini dan mengamalkan dalam kehidupan sehari - hari. Aamiin.. 

Share with your friends

123 comments

  1. posting yang mengingatkan kita semua

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah klo bermanfaat ;)

      Delete
    2. sangat bermanfaat mbak dwi makasih sudah menambahkan ilmu buat saya mbak :D

      Delete
    3. Ikutan nyima Mbak Dwi sangat bermanfaat
      Untuk kita semua artikel ini, dan bisa jadi
      Bahan kajian hidup makasih :-bd

      Delete
    4. betul skali mas saud sangat bermanfaat sekali ..

      Delete
    5. Yah Mas Nucky kita sependapat
      Wah kemana yah Mbak Dwi gak ada
      Kabar nya semoga baik-baik saja deh :)

      Delete
    6. adminnya sepertinya ikut audisi kang saud hehehe

      Delete
  2. makasih mba dapat tambahan ilmu yang bermanfaat :)

    ReplyDelete
  3. Yaaahh nggak dapet pertamax deh :D

    ReplyDelete
  4. Makasih sudah share artikel ini mbak, sebagai pengingat dan peringatan bagi kita. Kalau Rasulullah SAW sendiri merasakan kesakitan ketika sakaratul maut, apalagi orang-orang kafir atau yang imannya tipis ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. betul mas, semoga kita dapat mengilhami kisah tersebut

      Delete
  5. Shollu 'alannabi muhammad ....
    tiap kali membaca kisah-kisah Rasulullah ...
    membuat hati sy terenyuh .....

    ReplyDelete
  6. salam pagi... rasullullah saw..terlalui mencintai umatnya...subhanallah.

    ReplyDelete
  7. mendekati hari jum'at baca ini jadi membayangkan betapa besar cinta rosul kepada kita. selamat pagi mbak

    ReplyDelete
  8. waah, ternyata Sang Nabi pernah mengeluarkan air mata yaa

    ReplyDelete
  9. perkongsian yang menarik...

    Regards,
    -Strider-

    ReplyDelete
  10. dan jarang banget ada pemimpin seperti beliau, pemimpin di era sekarang kebanyakan memikirkan perutnya sendiri ..

    ReplyDelete
  11. Luar biasa ya... sampai hendak menjelang ajal saja, masih mengingat kita T_T, makasih udah di share

    ReplyDelete
    Replies
    1. kita juga harus selalu mengingat Rasulullah :) hehe tq udh berkunjung

      Delete
  12. subhanallah,rasulullah saja sampai memikirkan umatnya bahkan nasib umatnya pun dipikirkan.. beruntunglah bagi kita yg mjd umat nabi muhammad,kelak di sediakan surga di hari akhir nanti

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aamiin, dan disurga sana kita bisa berjumpa Rasulullah :) Aamiin

      Delete
  13. Salah satu tanda bahwa kita mencintai beliau bukan hanya peringatan2. Namun, sudahkah kita melaksanakan sunnah2nya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu dia yg menjadi pertanyaan, sudahkah kita melaksanakan sunah sunahnya? klo saya pribadi merasa belum seutuhnya melaksanakan :( huhuu

      iya nih template baru :D

      Delete
  14. menyimak cerita ini versi video lebih menggetarkan, terimakasih telah mengingatkan kembali

    ReplyDelete
  15. iya sama sama ;) terimakasih juga udh berkunjung ..

    ReplyDelete
  16. Meskipun banyak yang tak baik kekita
    Rasa cinta tak pudar warna

    ReplyDelete
  17. Masih dalam perjuangan semoga diberikan kelancaran :)

    ReplyDelete
  18. Nice share mbak...
    kalo pembahasan ini saya sering mendengarnya mbak, kebetutulan saya punya ceramahannya Yusuf Mansyur yang menceritakan ketika Rasulullah akan wafat. Dan biasanya menjelang peringatan Maulid Nabi banyak penceramah yang mengangkat tema seperti ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya gan, semoga kita selalu ingat sama pengorbanan Rasulullah

      Delete
  19. Allahumma sholli ala Muhammad,
    sungguh prilaku rasulullah adalah panutan teladan bagi kita semua.....
    salam dari Banjarbaru, Kalimantan Selatan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salam dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan mba ;)

      Delete
  20. mengingat kan kembalai betapa cintanya Rasulullah kepada umatnya.. tapi mengapa umatnya terkadang jarang bershalawat kepadanya.. termasuk saya.. :( Allahummah sholli alaa muhammad..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama gan saya juga, semoga kedepannya kita menjad orang yg lebih baik lagi ..

      Delete
  21. Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik alaaa Rosuulillah wa salim 'alaihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. terus bersholawat, saya akan lakukan itu setiap hari ;) InsyaAllah

      Delete
  22. Sangat sedih kisahnya ya mba. Karena rosullullah masih memikirkan semua umatnya selagi nyawanya mau di cabut :'(

    ReplyDelete
    Replies
    1. itulah Rasulullah, bangga jadi umat beliau, insyaAllah disurga sana kita akan bertemu beliau ..

      Delete
  23. Air mata Rasulullah mengingatkan kita betapa besarnya cinta beliau kepada umatnya. Semoga kita dalam golongan orang-orang pilihan.

    Salam

    ReplyDelete
  24. Semoga kita semua dapat memetik hidayah dari artikel di atas, betapa besarnya cinta Beliau untuk umatnya.

    ReplyDelete
  25. Dasyat sekali apabila malaikat maut sudah datang ya mbak
    semoga kita bisa mengambil kebaikan dari cerita ini

    ReplyDelete
  26. Nyimak aja dech, soalnya mau koment tapi kayaknya udah diwakili beberapa teman, he he ....

    ReplyDelete
  27. Info yang menarik
    Dan moga jd ladang pahala

    ReplyDelete
  28. Subhanalloh,bertapa besarnya cinta Rasulullah kepada umatnya..,yang jadi pertanyaan ,sudah seberapa besarkah cinta kita terhadap Rasululloh,( menjalankan sunnahnya ) kalau kita merasa sebagai umatnya.....
    Subhanalloh............

    ReplyDelete
  29. semoga kita selalu mentaati perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya, menjadi umat Rasulullah secara utuh, aamiin..aamiin

    ReplyDelete
  30. SHALLAHU 'ALAIHI...!

    baginda nabi aj ..mengeluarkan keringat saat ruh beliau dicabut.. apalagi kt..y..! mw dibilang takut..namun setiap dr kita pasti mengalami..astagfirullah..ya.Rabb..!

    ReplyDelete
  31. sangat menarik kak artikel nya :) sangat mencerahkan :)

    ReplyDelete
  32. Artikelnya soal islami lagi nih mbak...mantap deh

    ReplyDelete
  33. Begitu besarnya cinta rasulullah kepada kita umat"nya ya beib

    ReplyDelete
  34. postingan yang sangat menarik :') makasih atas sharing nya :D

    ReplyDelete
  35. sebelum mati Rasulullah masih mengingat umatnya, karena itu kita harus mentaati perintahNya :)

    ReplyDelete
  36. menarik sekali, kita juga harus begitu =D

    ReplyDelete
  37. Info yang sangat bagus mbak Dwi.. :)

    kunjungan pagi nih hehe

    ReplyDelete
  38. Terharu sekali gan, artikel ini menambah tebal imanku, terimakasih artikelnya, salam sukses

    ReplyDelete
  39. ijin nyimak sob.. lumayan untuk menambah pengetahuan.. :)

    ReplyDelete
  40. Sebuah artikel yang sangat religius untuk kita
    Renungi dan jadikan pelajaran yang berharga
    Makasih sekali Mbak Dwi salam sejahtera :)

    ReplyDelete
  41. NABI muhammad SAW saja yang rudah jelas hatinya putih besih masih merasakan sakit saat sakarotil maut. Terus bagaina dengan kita ya mbak..

    Semoga saat maut menjemput kita. Kita sudah dalam keadaan siap. Amin.

    ReplyDelete
  42. Ceritanya sedih sekali, Rasulullah saw. lebih memikirkan umatnya daripada dirinya sendiri, Subhanallah nabi kita :)

    ReplyDelete
  43. ini nih kisah yang hampir terlupa muslimin dan muslimah muda.. mksi sis sudh menyadarkan kita semua dalam cerita ini...Rasul memang hebat.. patut kita teladani

    ReplyDelete
  44. Lama ngak mampir, blognya sudah berubah ya...
    Keren :)

    ReplyDelete
  45. tiap kali membaca kisah-kisah Rasulullah
    membuat hati sy tersentuh

    ReplyDelete
  46. Sangat bermanfaat buat kami Mbak, salah satu bukti kecintaan Rasul kepada Ummatnya

    ReplyDelete
  47. pengen nangis rasanya...dari kisah rosulullah bisa kita ambil positifnya. sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  48. Assalamaualaikum mbak, sedikit berbagi bahwa Muhammad sebagai suri tauladan seluruh umat, walaupun sebesar jarrah saja jika hidup ini sama dengan beliau, merupakan konsep kehidupan yang luar biasa.

    ReplyDelete
  49. renyuh hati saya membaca postingan ini, Mbak.

    Besar sekali pengorbanannya kepada kita sebagai umatnya...

    ReplyDelete
  50. kunjungan rutin nih :D
    wah, sy harus banyak" baca nih d blognya m'ba Dwi Alfina :)

    ReplyDelete
  51. Sunguh mulia Akhlak beliau , Padahal sudah disunguhkan surga tapi beliau tidak begitu bahagia ,karena Beliau Bahagia Apabila Umatnya mampu Menjalankan apa yang disyariatkan oleh beliau.

    ReplyDelete
  52. Rosulluloh adalah sebaik-baiknya teladan. banyak dari umat beliau melupakannya. padahal beliau begitu peduli terhadap kita sebagai umatnya..
    ini juga harus ditiru oleh pemimpin-pemimpin negri ini, yg sudah lupa terhapat rakyatnya..
    @renungan dipagi hari..
    mksh mb..:)

    ReplyDelete
  53. Subhanallah... Artikelnya sungguh menyentuh Mba dan benar benar membuat air mata saya menetes... semoga kita sebagai Ummat Nabi Muhammad S.A.W mendapatkan syafaat kelak. aamiin...

    ReplyDelete
  54. saya jadi merinding :D dan sedh =( makasih mbak (done follow)

    ReplyDelete
  55. sangat bermanfaat artikel ini.. selawat ke atas baginda rasulullah saw..

    ReplyDelete
  56. Subhanallah..., terima kasih sharenya..

    Salam,..

    ReplyDelete
  57. Kisah nya sangat menyentuh :(
    Rasulullah SAW memang seharusnya menjadi suri tauladan bagi umat muslim di dunia,,

    ReplyDelete
  58. ceritanya yang sangat menyentuh..

    ReplyDelete
  59. Cukup menjadi cambuk agar kita sadar tentang cinta rasulullah, terimakasih atas artikelnya. salam perkenalan dari followers 184.

    ReplyDelete
  60. rupanya kita sedang post hal senada.. bahkan title nya pun hampir mirip.. terimakasih tuk artikelnya :)

    Wahidiyah Jakarta

    ReplyDelete
  61. wah super sekali postingannya. seprtinya ganti template ya kalau tidak salah

    ReplyDelete
  62. Nice Post ! , Postingan Berkualitas Keren Gan ^_^

    Blogwalking From Andrekocak Blog - SilverQueen,Cerita Bukan Dewasa
    Visit Back ~

    ReplyDelete
  63. subhanallah..kunjungan perdana mbak dan follow done :D

    ReplyDelete
  64. kisah yang sangat menyentuh sekali, makasih sharingnya mbak :)

    ReplyDelete
  65. Kunjungan sore Mbak Dwi apa kabar nya semoga baik-baik saja

    ReplyDelete
  66. semoga kita bisa meneladani rasulullah saw

    ReplyDelete
  67. Orang-orang yang baik saja masih merasakan sakit nya sakaratul maut, apalagi yang berperilaku jahat

    ReplyDelete
  68. Subhanallah... memang betul Rasullullah saw terlalui mencintai umatnya...

    ReplyDelete

  69. Kini, mampukah kita mencinta dirinyai seperti ia mencintai kita?

    pertanyaan yang seharusnya ada namun sering kita lupakan,,,

    salam..

    ReplyDelete
  70. luar biasa artikel nya. izin nyimak dan belajar ya sob

    ReplyDelete
  71. Subhanallah.. makasih wat sharing nya mbak.

    ReplyDelete
  72. Subkhanallah, ketika beliau mengucapkan ''Bagaimana dengan umatku ?'' terasa harus banyak2 terimakasih kepada Rasul. Terimakasih ceritanya mba dwi..

    ReplyDelete
  73. perkongsian yg mnarik..terima kasih..

    ReplyDelete
  74. maksih shrenya mbak,,, solu alaih

    ReplyDelete
  75. wah jadi dapet sedikit ilmu nih, makasih gan

    ReplyDelete
  76. nambi muhammad menjadi suri teladan yang baik bagi kita semua

    ReplyDelete

Berkomentarlah dengan baik, diharapkan komentar sesuai Isi Artikel.
Dilarang keras meninggalkan link aktif ataupun iklan dikolom komentar.